Harry Potter And The Deathly Hallows

0 comments

30 August 2007 | 19:00
Aksara Bookstore
Jl. Kemang Raya 8b
Jakarta
T 719-9288

The Predictions Revealed : Harry Potter And The Deathly Hallows
Diskusi buku ini akan membahas berbagai prediksi yang berkembang seputar nasib Harry Potter selanjutnya, sebelum J.K. Rowling mengeluarkan seri ketujuh dan terakhir serial Harry Potter.
Pendaftaran :

Kirim SMS ke 0813-8412-4642, paling lambat 29 Agustus 2007
REG POTTER (NAMA) (JENIS KELAMIN P/L) (UMUR) (LOKASI KANTOR)
Contoh : REG POTTER GHINA P 30 SUDIRMAN
Tunjukkan SMS balasan dari Reader's Digest Indonesia di meja pendaftaran sebelum acara dimulai.

Museum Pramudya Ananta Toer

0 comments

Ini ide yang sangat menarik. Sebuah blog koleksi buku Pram dan artikel tentang sastrawan legendaris. Akan sangat bermanfaat jika benar-benar menjadi kumpulan koleksi semua karya Pram dan segala hal yang berkaitan dengannya, baik berupa news, video, events dsb...

p.a.t. museum sementara ini hanya berisi resensi buku dan artikel dalam bahasa Inggris. Sedangkan edisi bahasa Indonesia ada di blog terpisah: Bumi Manusia.

Ini sedikit cuplikan dari A Chat with .... :

Q: Are you working on a book now?
A: Yes, on one called The Originator, a nonfiction work on the crusading journalist on whom Minke was modeled, Tirto Adhisurjo.
The Dutch exiled him to the island of Molucca. His widow's family sent me many important documents that shed light on his life, but government security forces stole them from me and I've never seen them again.

Q: General Suharto's predecessor Sukarno, lndonesia's first leader, also imprisoned you, though briefly. Why was that?
A: That government didn't like the way I championed the rights of our Chinese minority.
I admired and studied the awakening of the Chinese nationalist movement in the early 1900s. Indonesians were inspired by the Chinese movement's principles of social justice and internationalism as expressed in the writings of Sun Yat-sen.
The Chinese characters who arise in my stories are symbolic of that influence. I try to show history being played out by what my characters say and do. I first learned of what the young Chinese who came to Indonesia were like from my mother.

Buku yang kubaca

0 comments

Menyenangkan mendapati begitu banyak blog tentang buku. Kita coba kunjungi satu persatu, mengintip sedikit dan silahkan kunjungi jika anda ingin mengenal lebih jauh.
Buku yang kubaca merupakan blog resensi buku yang ditulis oleh H. Tanzil. Lumayan banyak resensi yang disajikan, arsipnya saja sudah bertanggal sejak 11 Nopember 2005.
Berikut ini cuplikan awal dari arsionya 19 Agustus 2007 :

Judul : Glonggong
Penulis : Junaedi Setiyono
Penyunting : Imam Muhtarom
Penerbit : PT. Serambi Ilmu Semesta
Cetakan : I, Juli 2007
Tebal : 293 hal

Perang Jawa atau De Java Oorlog (Belanda) adalah perang besar dan menyeluruh yang berlangsung selama lima tahun (1825-1830) yang terjadi di Jawa, antara pasukan penjajah Belanda di bawah pimpinan Jendral De Kock melawan penduduk pribumi yang dipimpin seorang pangeran Yogyakarta bernama Pangeran Diponegoro atau yang dalam novel ini disebut-sebut sebagai Kangjeng Sultan Ngabdulkamid. Perang ini merupakan salah satu pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Belanda selama menjajah Nusantara. Peperangan ini melibatkan seluruh wilayah Jawa, maka disebutlah perang ini sebagai Perang Jawa.

Selengkapnya di Buku yang kubaca

Icons of Arts

2 comments

Museum Nasional Jakarta adalah museum tertua dan terbesar di Asia. Sungguh fakta yang jarang disebut dan boleh jadi karenanya kurang disadari oleh warga Jakarta sendiri. Koleksi-koleksinya mencakup jutaan tahun sejarah alam dan manusia berikut budaya-budaya di beribu pulau yang terbentang diantara Samudera Hindia dan Pasifik.

Koleksi museum ini ada yang berumur lebih dari 900 tahun. Koleksi juga menunjukkan betapa ternyata di era-era lampau kerajaan-kerajaan nusantara telah membina hubungan baik dengan pusat pusat istana di Cina, India dan Eropa. Saling pertukaran cindera mata atau barang-barang mewah terjadi.
Melihat koleksi-koleksi museum ini seperti melihat sejarah kita sendiri. Sejarah kita yang berada di silang dunia.

Pertengahan Nopember lalu sebuah buku yang menyajikan koleksi-koleksi Museum Nasional Jakarta diluncurkan oleh Joop Ave, Menteri Pariwisata hingga 1998, kini publisher dari BAB Publishing Indonesia.

Icons of Arts, National Museum Jakarta —demikian judulnya— sangat impresif dan mewah. Dengan buku ini menyusuri sejarah terasa menyenangkan. Foto-foto clear and crisp benda-benda unik, langka dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya dipadu dengan artikel-artikel berkualitas dan mendalam yang ditulis oleh para kurator museum.
Tak pelak lagi buku ini sangat bernilai dan perlu dimiliki para pemerhati seni dan sejarah kebudayaan.

Setelah buku ini, diharap tata pamer di Museum Nasional bisa sebanding dengan cara penyajian di sini. Museum Nasional, memang banyak koleksi, tapi sudah lama tata-pamernya dikenal tidak menarik sama sekali. Rak-rak kuno terkesan kumuh. Lampu temaram—cenderung gelap. Informasi tak memadai. Buku ini menerbitkan inspirasi akan tata pamer yang memanfaatkan tehnologi laser dan multimedia. []

Icons of Arts
National Museum Jakarta
Penyunting Retno Sulistianingsih Sitowati, Prof. Dr. John N. Miksic,
Halaman 308, 240 x 270 mm, ISBN 979-8926-25-0
Penerbit BAB Publisihing Indonesia, 2006
Informasi T 390-7441-2 F 390 7444, babtsp@dnet.net.id

Museum Nasional dibangun pada 1862 dan diresmikan pada 1868. Digunakan sebagai museum setelah terbentuk Bataviaasch Genootschap van kunsten en Wetenschappen atau Batavia Society for Arts and Science pada 24 April 1778.

Ia dikenal sebagai Gedung Gajah sejak memperoleh hadiah patung dari Raja Thailand, Chulalongkorn, pada 1871. Pemerintah Indonesia mulai mengelola sejak 17 Sepetember 1962 sebagai Museum Pusat. 28 Mei 1979 ditingkatkan menjadi Museum Nasional.
Kini dibangun dua gedung tambahan, enam lantai di sebelah kiri dan sepuluh lantai di bagian belakang, masing-masing dengan dua lantai bawah tanah.
Sebagian besar akan digunakan sebagai tempat penyimpanan serta ruang pameran benda-benda koleksi yang kabarnya mencapai 140.000 macam. Sisanya difungsikan sebagai area publik, seperti lobi dan auditorium. Lantai bawah tanah kedua gedung baru tersebut digunakan sebagai area parkir.

Museum Nasional
Jl. Merdeka Barat No. 12
Jakarta 10110
T 381 1551, 384 0451, 382 3239

iBOEKOE - Indonesia Buku

1 comments

Blog tentang bukubuku Indonesia. Slogannya: Hak Buku untuk Semua, menyiratkan kebutuhan yang wajar dan mudah diperoleh di dunia ternyata masih berupa kelangkaan di Indonesia.
Di negara yang mementingkan pendidikan, menerbitkan buku memperoleh berbagai insentif dari Pemerintah, Pusat mau pun Daerah. Undang-undang pun memayungi agar berbagai kegiatannya didukung dan dilindungi.
Kapan ya para tokoh yang memiliki pengaruh berhenti bermain politik, dan serius mengantar bangsa ini pada kedudukan yang pantas dihormati dan dihargai. Para founding fathers telah menunjukkan prestasinya, hingga bangsa kita menjadi guru bagi tetangga. Kini apa yang terjadi ketika kita biarkan buku menjadi barang mewah. Citacita anak desa pun hanya sebatas menjadi TKI meski menjadi bulanbulanan majikan.

Prioritas, Pengembangan Perpustakaan
Perpustakaan masih merupakan salah satu sarana pendidikan penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Masalahnya, jangankan kualitas, kuantitas perpustakaan standar untuk sekolah-sekolah dasar di Indonesia masih jauh dari memadai. Karena itu, pemerintah ataupun dunia usaha seharusnya memberi perhatian cukup besar untuk pengembangan perpustakaan di sekolah-sekolah

Sekarang PayPal sudah terhubung dengan bank di Indonesia
Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.